Ilustrasi lukisan 'penangkapan pangeran Diponegoro' versi Raden saleh (wikipedia.org/Istana Negara Jakarta) Source : www.idntimes.com
Lukisan yang bernama lukisan 'penangkapan Pangeran Diponegoro' adalah sebuah karya dari seorang seniman yang bernama Raden Saleh Syarif Bustaman (1814-1880). Lukisan ini dibuat ditahun 1857 yang menceritakan sebuah peristiwa penangkapan Pangeran Diponegoro oleh tentara Belanda pada 28 Maret 1830.
Lukisan ini memiliki simbolisme yang mencerminkan perasaannya terhadap peristiwa tersebut. Pangeran Diponegoro digambarkan dengan wajah yang tenang tetapi penuh dengan perlawanan, menggambarkan semangat juang rakyat Indonesia saat penjajahan belanda dan ekspresi wajah dan postur tubuh De Kock dan para perwiranya menggambarkan arogansi dan ketidak adilan kolonial. Penempatan tokoh-tokoh tersebut didalam komposisi tersebut menekankan kesenjangan kekuasaan dan ketegangan yang terjadi pada saat itu.
Lukisan ini bukan hanya sekedar representasi visual dan peristiwa sejarah, tetapi juga sebuah kritikan terhadap penghianatan dan penjajahan. Karya tersebut menjadi bentuk protes Raden Saleh terhadap kekuatan kolonial Belanda sekaligus karya tersebut menjadi dukungan bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Lukisan ini sangat kental dengan nilai sejarah karena dianggap sebagai lambang perlawanan terhadap belanda. Dan bukan hanya terkenal diIndonesia, lukisan ini juga terkenal mendunia.
Lukisan ini juga salah satu lukisan termahal didunia yang dimana saat tahun 2010 lukisan ini ditafsir bernilai Rp. 50 miliar dan berselang 2 tahun lukisan ini nilainya lebih tinggi lagi sekitar Rp. 100 miliar
Ditahun 2022 ada sebuah film yang memiliki sebuah properti lukisan pangeran Diponegoro, dan film tersebut adalah Mencuri Raden Saleh yang mengangkat kisah tentang sekelompok anak muda berencana untuk mencuri lukisan tersebut disebuah museum dengan alasan tertentu.
Komentar
Posting Komentar